Hujan Ekstrim

Berdasarkan PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA
NOMOR : KEP. 009 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL PELAKSANAAN PERINGATAN DINI, PELAPORAN, DAN DISEMINASI INFORMASI CUACA EKSTRIM, maka yang dimaksud dengan Curah Hujan Ekstrim adalah berupa hujan lebat dan hujan es.

Hujan Lebat adalah hujan dengan intensitas paling rendah 50 (lima puluh) milimeter (mm)/24 (dua puluh empat) jam dan/atau 20 (dua puluh) milimeter (mm)/jam.

Hujan es adalah hujan yang berbentuk butiran es yang mempunyai garis tengah paling rendah 5 (lima) milimeter (mm) dan berasal dari awan Cumulonimbus.

Berdasarkan data curah hujan rata – rata tahun 1980 – 2016 di Stasiun Klimatologi Deli Serdang,maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

  • Curah hujan Jan – Jun tertinggi  tercatat pada tahun 2006 dan 2012 sebesar 1049 mm dan terendah pada tahun 1997 sebesar 351 mm.
  • Curah hujan Jul-Des tertinggi  tercatat pada tahun 2007 sebesar 2046 mm dan terendah pada tahun 1986 sebesar 927 mm.
  • Curah hujan tahunan tertinggi tercatat terjadi pada tahun 2001 sebesar 2881 mm. Sedangkan curah hujan tahunan terendah terjadi pada tahun 1997 sebesar  1357 mm.